Untuk balap liar atau modifikasi bore up saat ini, Suzuki Skywave 125 masih termasuk jarang digarap. Pasalnya desain bodinya dirasa kebesaran alias nggak cocok. "Makanya gue ingin buktikan bahwa skubek ini bisa juga ngacir," kata Donny Pudjianto, si empunya motor.
Sadar punya problema dengan ukuran motor, makanya Donny melakukan ubahan kapasitas mesin tergolong besar. Saat ini dapur pacu sudah jadi 222 cc.
Wow, apa yang dilakukan tuh bisa sebesar itu, Bro? "Gue ganti seher dengan punya Tiger dan ubahan di stroke-nya lumayan panjang," kata Chemonk, panggilan akrabnya.
Doi membuat langkah piston sekarang menjadi 70 mm. Standarnya adalah 55,2 mm. Artinya ada perubahan hingga 14,8 mm. Hal itu menandakan pergeseran big end yang dilakukan 7,4 mm.
Makanya dengan piston ukuran 63,5 mm dan langkah 70 mm maka didapat kapasitas mesin 221,6 cc digenapkan jadi 222 cc. Akibat ubahan ini maka dilakukan penambahan paking setebal 1,2 cm.
Menggunakan setang seher RX-Z. Sehingga bisa dipadukan dengan seher Tiger yang mimiliki pen 15 mm. Asalkan setang RX-Z dikasih laher bambu.
Untuk menyuplai volume silinder yang sudah gede, kepala silinder dibenahi. Di bagian digunakan klep gede. Persisnya in 31,5 dan ex 25,5 mm. Ini merupakan hasil ubahan sendiri dan digabungkan deengan per klep dari Suzuki Shogun SP 125.
Begitu juga kem. Chemonk korek sendiri dengan durasi 280 derajat. Untuk pengerjaan ini dibantu Agus Tri yang sudah punya nama di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur. "Tapi kami masih kelas bengkel rumahan, belum berani pakai plang nama," kekehnya.
Untuk karburator, pria lajang ini menggunakan Keihin PE 28. Agar karbu ini bisa dipasang, kudu penggantian head dengan punya Suzuki Spin 125.
"Sebab head Spin posisi karbunya di tengah. Sedang Skywave di samping,"katanya. Tapi bukan berarti enggak ada bodi yang dirusak lho. Buktinya bagasi di bawah jok tetap dilubangi supaya karbu bisa terpasang.
"Nah, kalau seperti itu kan nggak kelihatan dari luar. Bodi masih terlihat rapi," lanjut pria yang juga berbisnis minyak wangi ini. Taunya, bukan hanya head yang comot dari Spin, ada juga bagian lain yang ikutan diambil.
"Biar tarikan mantap maka gir ratio juga sebaiknya pakai punya Spin, perbandingannya lebih sip," lanjut pria berbadan gempal ini. Kedua skubek Suzuki ini ratio standarnya berbeda.
Untuk Spin mempunyai perbandingan 13:45 sedang Skywave 14:42. "Untuk balap liaran, sebaiknya pakai punya Spin, reaksinya lebih cepat," kata anggota Skywave Owner Club (SOC) dengan nomor anggota 056 ini.
Karena baru kelar, memang belum pernah main di jalan. "Tapi kalau ada yang ingin coba gak masalah," kata Chemonk kalem.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 80/90-16
Ban belakang : Excedera 100/80-16
Per CVT : Honda Vario
Knalpot : TDR
Chemonk : 0838-8872-692
Penulis/Foto : Nurfil/Herry Axl/motorplus
Monday, July 5, 2010
Skywave Bore Up
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment